Bahanatoday.co.id..Singapura-Sudah menjadi pemandangan yang lazim di negara tetangga Singapura, sejak akhir bulan November setiap tahunnya sudah dihiasi pernak pernik natal dan beraneka ragam pohon natal.  Masyarakat disana walau masyoritas menganut agama budha. sangat  antusias menyambut natal dan tahun baru.

Demikian juga di tahun 2025 ini, awak media ini Sony kebetulan  sering berkunjung ke Singapura melaporkan, suasana kawasan wisatawan seperti Marina Bay Sands  (MBS) yang banyak dikunjungi wisatawan mancanegara maupun   pusat perbelanjaan (Mall) Singapura, dihiasi pernak pernik natal, seperti aneka ragam pohon natal.

 

 

kawasan Orchad road

Menurut pantauan awak media ini sejak Rabu (3/12/2025) hingga hari ini (8/12) kawasan Orchad road maupun Marina Bay Sands, sejumlah pohon  natal dihiasi lampu kedap kedip gemerlepan mewarnai suasana warga yang melakukan transaksi belanja.   Tak ayal,  discount harga barang juga memeriahkan untuk menarik lebih banyak pengunjung.

Jika melihat kemeriahan hiasan natal yang tersebar di berbagai sudut kota Singapura,  terkesan seperti di Eropa, Amerika Serikat dan Amerika Latin.  Bahkan ada anggapan seperti negara penganut kristiani.  Padahal, agama yang dianut negara pulau ini mayoritas Budha dan Kong Huchu serta Taoisme.  Disusul penganut agama Islam , Kristen Protestan, Katholik, Hindu dan kepercayaan lainnya.


                                          

Itulah salah satu daya tarik wisatawan mancanegara untuk datang ke Singapura berlibur akhir tahun, terutama dari negara Eropa sepertinya dibuat menjadi wisata religius di negara kota ini .  Negara dengan simbol Singa ini dikenal sangat menjunjung tinggi tolerasi beragama.  Setiap perayaan agama-agama seperti setiap menjelang penyambutan Imlek, sejumlah kawasan juga diwarnai pernak pernik hiasan Imlek, maupun untuk perayaan Idul Fithri dan  perayaan Hindu Depawali.  Untuk negara kita, serperti kota Batam yang berdekatan dengan negara tetangga ini, apakah mungkin bisa mencontohnya menarik wisatawan mancanegara?  Sepertinya belum memungkinkan diterapkan disebabkan beberapa hal.  Namun yang pasti cara negara kota ini menarik wisatawan manca negara terbukti mengundang jutaan wisatawan yang otomatis mendatangkan devisa yang tidak tanggung-tanggung nilainya. (sonny)