Baru Dibuka Tiga Pekan, Omzet Penjualan Cukup Menjanjikan
Ifan Asa dari KPPU Pusat mengunjungi Koperasi Merah Putih Kelurahan Sagulung Kota Kecamatan Saglung Batam disambut Ketua Hence dan para pengurus. Juga terlihat Ibu Devi L Siadari dari KPPU Kanwil I
Bahanatoday.co.id.Batam-Peningkatan perekonomian rakyat melalui pembentukan Koperasi Merah Putih (KMP) di seluruh Desa/Kelurahan seluruh Indonesia disambut positif masyarakat Indonesia. Sebab keberadaan Koperasi Merah Putih ini sebagai salah satu program Presiden Prabowo Subianto diharapkan akan sangat membantu peningkatan daya beli masyarakat termasuk mengatasi kelangkaan komoditi kebutuhan sehari-hari masyarakat dan mencegah monopoli, seperti beras, gula, minyak makan dan gas elpiji 3kg. . Khusus di Kota Batam, Koperasi Merah Putih telah terbentuk di beberapa Kecamatan.
Ifan Asa dari KPPU Pusat melihat beberapa komoditi yang tersedia di KMP Kelurahan Sagulung Kota seperti beras
Di antaranya, Kelurahan Sagulun Kota Kecamatan Sagulung yang telah dibuka tiga pekan lalu. Meski baru terbentuk, Koperasi Merah Putih Kecamatan Sagulung yang diketuai Hence, seharinya Ketua RW 016 Kelurahan Sagulung Kota gaungnya telah bergema dan disambut antusias masyarakat Kecamatan Sagulung.
KMP Kelurahan Sagulung Kota berlokasi di
Perumahan Hutatap Kelurahan Sagulung Kota, hari Sabtu (15/11/2025) dikunjungi
oleh pengurus Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Pusat dalam hal
ini oleh Ifan Asa untuk melihat lebih dekat KMP Kelurahan Sagulung Kota yang baru
dibuka tiga pekan lalu. Selain dari KPPU
Pusat, juga dikunjungi KPPU Kanwil I yang membawahi lima Provinsi (NAD Aceh,
Sumut, Sumbar, Riau dan Kepri) dalam hal ini oleh Ibu Devi L Siadari dan Ibu Dewi Sibarani.
Sekretaris Kelurahan Sagulung Kota sebagai salah satu unsur pengawas KMP, turut menyambut KPPU Pusat dan Kanwil I KPPU
Tujuan kedatangan KPPU Pusat dan Kanwil I KPPU di samping melihat secara langsung Koperasi Merah Putih juga untuk memberikan saran atau berupa edukasi agar pembentukan Koperasi Merah Putih berjalan lancar dengan memperhatikan beberapa aspek. Misalnya kata Ifan Asa tentang perlunya menjaga eksistensi pedagang-pedagang kecil lainnya di sekitar lokasi terbentuknya Koperasi agar tidak sampai mengeluh disebabkan persaingan.
Pengurus pusat KPPU maupun dari KPPU Kanwil I menanyakan kendala yang dihadapi KMP untuk pengembangan dan sosialisasi lebih lanjut ke masyarakat. Selanjutnya jelas Ifan Asa akan diteruskan ke pusat. Ifan Asa juga menanyakan tentang jumlah anggota Koperasi seraya berharap, agar sebanyak mungkin masyarakat menjadi anggota. Tentang kemitraan dengan sejumlah BUMN seperti pengambilan beras dari Bulog, Ketua Koperasi Merah Putih Kelurahan Sagulung Kota menjelaskan, saat ini belum bermitra, terutama disebabkan masalah harga.
Ditanya tentang modal koperasi, untuk saat ini menurut Ketua KMP Sagulung Kota merupakan modal gotong royong yang besarnya Rp500 ribu. Sementara untuk mengisi stok komoditi atau sembako, pihak Koperasi Merah Putih Kelurahan Sagulung Kota bermitra dengan beberapa pihak. Tentang koperasi simpan pinjam saat ditanya Ifan Asa, Ketua KMP Sagulung Kota Hence menjelaskan, untuk saat ini dalam bentuk tunai belum diadakan selain hanya dalam bentuk barang kebutuhan sehari-hari dan untuk ke depannya, kemungkinan bisa terealisasi.
Mengenai omzet penjulan selama tiga pekan setelah dibuka, Hence menjelaskan sudah mencapai Rp40 juta yang dinilai KPPU Pusat Ivan Asa cukup memadai dan menjanjikan untuk waktu-waktu yang akan datang dalam peningkatan KMP Sagulung Kota . Untuk pengawasan, saat ini baru ada dua orang yang disebut Project Management Officer dari Dinas Koperasi dan UMKM Batam yang berfungsi mengawasi sekaligus memberikan masukan.
Sementara dari Kanwil I KPPU yang berkantor di Medan membawahi lima Provinsi (Aceh, Sumut, Sumbar, Riau dan Kepri) menurut Ibu Devi Siadari, turut berperan mengawasi dan memberi saran atau masukan untuk aktifitas persaingan usaha termasuk Koperasi Merah Putih. (am)
.





