Bahanatoday.co,id. Batam-Reses anggota DPRD Kota Batam Jamson Silaban SH masa persidangan I tahun 2025 di Fasum Perum Fortuna Raya RW 16 Kelurahan Sagulung Kota Kecamatan Sagulung Batam Jumat (28/11/2025) malam. Hujan yang mulai turun sejak sore tak menyurutkan warga untuk menghadiri reses anggota DPRD Batam Jamson Silaban. Kendati memang jumlahnya warga yang hadir agak berkurang disebabkan hujan yang semakin deras.
Ibu-ibu pengajian dari Majelis Ta'lim Al Baroqah
Acara reses Jamson Silaban didampingi beberapa staf atas inisiasi atau
prakarsa Ketua RW 16 Hence untuk menampung aspirasi masyarakat dari
daerah pemilihannya (Dapil IV Kecamatan Sagulung) berlangsung sangat
komunikatif, diawali kata pengantar dari Ketua RW 16 Hence, Ketua RW 16
yang kerap mendatangkan sejumlah anggota dewan baik dari DPRD Kota maupun
Provinsi mengatakan, kedatangan anggota DPRD Jamson Silaban ke RW 16 untuk
menampung aspirasi warga. Karenanya, Ketua RW meminta warga untuk
menyampaikan fasilitas apa yang masih dibutuhkan RW 16 yang akan disampaikan.
Sebelumnya, Ketua RW 16 Hence sudah menjelaskan dan meminta kepada anggota DPRD
Jamson Silaban untuk membantu memasangkan atap dari Fasum yang ada sekarang ini
tempat berlangsungnya setiap kegiatan masyarakat di Fasum RW 16.
Acara didahului menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya ditengah guyuran
hujan deras dilanjutkan doa yang dibawakan Ustadz Ikhwan. Penyampaian
aspirasi dimulai dari ibu boru Simanungkalit dari STM Saroha tentang perlunya
dibuat atap dari Fasum (Fasilitas Umum) sebagaimana yang telah dijelaskan Ketua
RW. Kemudian disampaikan permohonan bantuan untuk baju dinas ibu-ibu yang
akan dipakai dalam rangka perayaan natal STM nanti. Hal baju dinas
tersebut, juga disampaikan Ibu-ibu pengajian dari Majelis Ta'lim Al
Baroqah untuk permintaan berupa kostum atau baju dinas maupun speaker.
Anggota DPRD yang merakyat itu mencatat dengan cermat semua aspirasi yang
disampaikan warga,
Menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya
Kedua aspirasi atau permintaan diatas ditanggapi oleh Jamson Silaban dengan
penjelasan yang tidak muluk-muluk. Jamson menyebut, untuk semacam
baju dinas yang diminta Ibu dari STM Saroha maupun dari Ibu-ibu pengajian
Majelis Ta'lim pada dasarnya tidak ada tercantum dalam dana pokir DPRD Batam.
Melainkan untuk semacam baju dinas itu lebih mengarah ke pakaian olah raga
maupun pengadaan sound system. Jamson menjelaskan, Ia tidak mau
janji-janji muluk-muluk jika nantinya tidak terwujud. Mendengar penjelasan Jamson
Silaban yang menyebut tidak ada tercantum dalam pokir, serentak Ibu-ibu
bekelakar meminta, jika bisa dari pribadi bapak anggota dewan.
Permintaan dari Ibu-ibu tersebut walau disampaikan dengan kelakar namun Jamson menanggapi dengan senyum seraya mengatakan, bisa memenuhinya
walau mungkin tidak sepenuhnya. Karenanya, kata Jamsom seberapa pun
nanti yang disanggupinya untuk membantu penyediaan baju dinas Ibu-ibu STM
Saroha maupun Ibu-ibu dari Majelis Ta'lim kiranya dapat diterima dengan
ikhlas. Mendengar penjelasan Jamson, Ibu-ibu serentak tepuk tangan
menyambut keikhlasan anggota dewan yang merakyat tersebut.
Tentang pemasangan atap Fasum di RW 16, Jamson mengatakan akan
memperjuangkannya . Sebab kebetulan ia duduk di komisi 3 yang membidangi
pembangunan. Tetapi Jamson menyebut, untuk mewujukannya baru
bisa dilaksanakan tahun 2027 nanti.
Demikian juga aspirasi yang disampaikan salah seorang Ibu boru Situmeang
yang mengeluhkan banjir jika hujan turun bahkan sampai meng-istilahkannya
banjir bandang dari rumah sebelah, Jamson mencatat dengan cermat yang
nantinya akan diambil solusi terbaik mengatasinya seraya berharap untuk tetap
berkordinasi dengan pak Ketua RW 16 Hence. Dalam kesempatan tersebut Jamson
mengapresiasi peran Ketua RW 16 Hence yang sudah lama dikenalnya untuk
memajukan pembangunan khususnya di RW 16 dan berharap kepemimpinannya tetap
berlanjut di RW 16 Kelurahan Sagulung Kota.
Demikan juga permntaan salah seorang warga untuk perlengkapan olah raga
tenis meja, bola volley dan bola kaki agar warga di RW 16 tetap sehat melalui
kegiatan olahraga, Jamson dengan cepat meresponnya disebabkan sarana olah
raga tersedia dalam pokir DPRD. Hanya saja disebut, baru akan terwujud
untuk tahun 2027 nanti. Acara reses yang seyogianya berlangsung lebih lama,
akhirnya ditutup tepat pukul 21.00 disebabkan hujan yang belum mereda dengan
makan bersama maupun membawa pulang ke rumah masing-masing karena cuaca yang
btidak mendukung. (arifin)



