Momentum sakral dan penuh makna ini menjadi bukti nyata dari sinergi antara diplomasi dan pendidikan dalam kerangka penguatan identitas nasional dan karakter generasi muda Indonesia di luar negeri.
Acara yang berlangsung khidmat dan penuh haru ini dihadiri langsung oleh Duta Besar Republik Indonesia untuk Singapura, Suryo Pratomo.
Dalam sambutannya, beliau menyampaikan apresiasi yang tinggi atas pencapaian para siswa, kerja keras para guru, serta peran aktif orang tua dalam mendukung proses pendidikan anak-anak Indonesia di negeri perantauan.
Beliau juga menggarisbawahi bahwa Sekolah Indonesia di luar negeri bukan hanya menjadi tempat belajar ilmu pengetahuan, tetapi juga menjadi ruang strategis dalam menanamkan nilai-nilai kebangsaan, memperkuat jati diri sebagai bangsa Indonesia, serta membangun semangat untuk berkontribusi di dunia global.
Duta Besar RI juga menyerahkan penghargaan kepada 3 (tiga) orang siswa-siswi berprestasi dengan nilai tertinggi dari masing-masing jenjang kelas. Puncak acara ditandai dengan prosesi sungkeman yang mengharukan.
Tangis haru dan pelukan hangat mewarnai momen ini, menjadi pengingat bahwa pendidikan sejati tidak hanya tentang nilai akademik, tetapi juga tentang nilai kemanusiaan, hormat kepada orang tua, dan penghargaan terhadap proses hidup.
Kepala Sekolah Indonesia Singapura, Semuel Kuriake Balubun, menyampaikan bahwa tahun ini SIS melepas sejumlah siswa dari berbagai jenjang yang telah menunjukkan prestasi membanggakan, baik di bidang akademik maupun non-akademik.
Ia juga menekankan bahwa SIS terus berkomitmen untuk menghadirkan pendidikan yang holistik dengan pendekatan yang memadukan kurikulum nasional dan perspektif global.
Purnawiyata Sekolah Indonesia Singapura menjadi penegasan bahwa keberadaan Sekolah Indonesia di luar negeri tidak sekadar sebagai institusi pendidikan, tetapi juga sebagai pilar penting diplomasi budaya dan wahana strategis dalam mencetak generasi Indonesia yang cerdas, berkarakter, dan berdaya saing global. (penerangan dan sosial budaya kbri singapura)