Singapura, 21 April 2025 – Dalam rangka memperingati Hari Kartini tahun 2025, Dharma Wanita Persatuan (DWP) KBRI Singapura berkolaborasi dengan Komunitas Cinta Berkain Indonesia (KCBI) Cabang Singapura menyelenggarakan sebuah acara bertema pemberdayaan perempuan, Senin, 21 April 2025. Kegiatan ini diadakan sebagai bentuk penghormatan dan refleksi terhadap semangat emansipasi yang diwariskan oleh R.A. Kartini, sekaligus upaya konkret untuk meningkatkan kapasitas dan kepercayaan diri perempuan Indonesia di luar negeri, khususnya Singapura.
Mengusung semangat “Perempuan Indonesia: Jika Mau dan Disiplin, Pasti Bisa!”, acara ini menghadirkan seminar pendek tentang public speaking yang dibawakan oleh Ayu Putri Andahayani, instruktur dari Classy Learning Centre, Padang, Sumatera Barat. Melalui sesi ini, peserta diajak untuk memahami pentingnya keterampilan berbicara di depan umum sebagai modal penting dalam dunia kerja, organisasi, dan kehidupan sosial.
Acara semakin semarak dengan tutorial berkain dari KCBI, yang dibawakan oleh Ibu Desi Windanarni Wilson, Ketua KCBI Cabang Singapura. Peserta diajak untuk mengenal dan mempraktikkan cara berkain yang anggun dan elegan untuk penampilan harian maupun resmi sebagai bagian dari warisan budaya Indonesia. Selain itu, penampilan tari tradisional Indonesia Yapong Betawi oleh anggota DWP KBRI Singapura dan KCBI Cabang Singapura turut memperkaya nuansa budaya dalam peringatan ini.
Puluhan peserta dari berbagai komunitas diaspora Indonesia di Singapura hadir dan mengikuti rangkaian kegiatan dengan antusias. Mereka berasal dari berbagai latar belakang, termasuk ibu rumah tangga, pelajar, dan profesional Indonesia yang menetap di Singapura.
Ketua DWP KBRI Singapura, Noeri Widowati menyampaikan bahwa pentingnya peningkatan kapasitas perempuan Indonesia di luar negeri agar mereka mampu beradaptasi dan berkontribusi secara global.
Peringatan Hari Kartini ini menjadi momentum penting untuk mempererat solidaritas antarkomunitas perempuan Indonesia di luar negeri, sekaligus menegaskan peran perempuan sebagai pilar penting dalam keluarga, masyarakat, dan pembangunan bangsa.***
Relis penerangan dan sosial budaya KBRI Singapura/Rizky Kusumstuti